Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

ilustrasi gambar


MENDADAK SINGGAH
Hujan yang mendadak singgah
mengguyur kecompangan
hidup ketika melangkah
kian letihnya.
Namun tidak ada lagi
yang dapat kita saksikan
Dari hujan yang mendadak singgah
ketika kemarau panjang
telah melandanya.
Apa yang mesti kita lalui
apabila tidak mampu
kita mengubahnya! Dan kita hanya terdiam
mencoba menaksir cuaca.
Apakah ini jawabannya
Melepas segala gundah gulana
yang terlanjur turun dibalik hujan
yang mendadak singgah
dan kita tetap melangkah
kian letihnya.
(2012-2013)

DALAM SEBUAH KENANGAN
Setiap kali engkau membuka album
kenangan yang pernah aku lemparkan
Kedasar lautan semasa
kanak-kanak engkau
hingga menyilang
dan tenggelam
di senja yang mengulurkan batas jarak
antara bayangan dan kenangan!
Lalu engkau menggores cakrawala.
menembus langit kusam
oleh sengketa malam.
Hujan yang panjang menerpa
kehayat paling dalam,
Kehayat paling kelam.
Kata engkau, diberanda rumah!
Setelah angin melaju kencang,
di hembus musim lalu Kearah pematang.
(2008-2009)

BAYANG-BAYANG IBU
bayang-bayang itu hadir
dalam benak setiap kali
aku jatuh kedalam pelukan
rindu pada seraut wajah ibu
memberikan secercah harapan
warna pelangi setiap kali aku
temukan selepas hujan reda
yang berkecamuk dalam dadaku
bayang-bayang itu
yang kurasakan menyimpan duka
yang sangat hebat
mengisi hari-hariku
selepas aku temukan
rasa sakit di hati ibu
(2012)
MENUJU RUANG PENANTIAN

Menuju ruang penantian
semakin membuatku tenggelam.
Sehingga tidak ada lagi
yang pasti aku temukan.
Karena semua jalan terkubur
bersama ruang kenyataan.
Sehingga aku pun semakin
penasaran. Dipelupuk nadir hati
yang selalu berkaca-kaca
yang aku lihat itu siapa
yang sebentar lagi tiba?
Dimana kisi-kisi zaman
membuatku selalu terlunta.
Dan aku tahu bukan
bahwa adalah hari-hari
yang menjelma dalam
senja penantian.
Dimana setiap jalan
tidak ada lagi dan
aku mesti terkunci
dalam lipatan hari!
'(2011-2012)'
SAJAK KEPADA IBU

Aku selalu mengukir cinta
setelah bertahun- tahun
Ibu tinggalkan
dalam kesendirian
hidup yang hampa.
Namun dalam jarak hitungan
Aku sudah memiliki
penggantinya
yang setia
Seorang lelaki yang
hampir mau mati!
Kini hidup kembali
menjalin cinta denganku
sampai kini masih selalu
ku kenang, Ibu.?
(April Mei, 2012)
PERTEMUAN KEMBALI

Apabila ada perpisahan
maka ada pertemuan
kembali diantara kita.
Begitu kata istriku!
Dalam jarak dan hitungan
waktu yang mungkin berbeda.
Di mana ada pertemuan
kembali diantara kita
ketika sama-sama
dewasa dan saling mengenal
peristiwa
yang kemudian kita
menamakan kenangan.
Apa yang kau tahu dari kenangan
Apabila jarak dan hitungan
waktu yang menjawab
semua peristiwa yang telah kita lalui
dalam dekade tiga tahun menanti ini!.
Bahwa semua mesti dijalani.
jarak dan hitungan waktu
mesti berlalu, katamu!
sampai tidak ada lagi di hatimu
yang berkata tidak!
(Lampung, April-Mei 2011)
SAJAK GADIS SEBATANG KARA

Menyelimuti mendung kebumi
hujan berbulir-bulir turun

Dikota ini, dizaman yang serba sulit.
Ia, tahu apapun tidak mampu mengelak.
Hanya ketegaran hidup yang dapat
disandingkan.
Malam merambat
dengan penuh harap
Apakah akan menerimanya
Sebab perjalanan kemarin
kecantikan diselimuti
mendung yang menggelayut
dalam benaknya.
Bertahun-tahun hidup
dalam seorang diri
menanti seorang kekasih
yang mau menerimanya?
Semenjak kepergian ibunya
dengan seorang kekasih
yang dirasakan tidaklah
cukup untuk menggantikan
peran seorang ayah dihatinya.
Begitulah Ia melewati
hidup sebatang kara
dengan segala suka dan duka.

Akan tetapi semasa
Ibunya belum meninggalkannya.
Pernah beberapa kali
pemuda-pemuda bertandang
kerumahnya
ingin melamarnya.
Namun entah mengapa
sampai detik ini
belum jua ada kejelasan
(Lampung 2011-2012)

SEWAKTU DI DEKAT TAMAN
Sebuah kenangan engkau ledakan
kedalam benak. Deras, menggenangi
di sepanjang perjalanan
Dalam tangga usiaku.
Terpukaulah aku
kekasih, Kepada parasmu
yang membekas samar-samar
dijejak bintang-bintang
yang tiada berkilau. Tatkala rembulan
melesatkan cahaya keperaduan.

Tentukanlah waktu
yang engkau kelola dengan benar
kekasih, sesungguhnya,
sebelum jiwamu
benar-benar keluar
dari separuh gerbang waktu.
Nantikan aku datang
dalam keheningan malam yang
mencipta disepanjang trotoar
dekat lampu-lampu taman
yang kian benderang.
mewujudkan impian
selama engkau aku tinggalkan...

(Lampung, Maret- April, 2011)
PERIHAL TENTANG KITA
-wahai kekasih-

"Bisakah kita mengulang
kenangan indah
sewaktu masih bersama".

Serupa membuka gulungan
kisah yang begitu banyak
mengundang cerita!
Bahkan engkau tidak tahu
bahwa waktu mendadak
telah menciptakan
kengerian-kengerian
dalam jiwaku
Dan aku masih menyimpannya
Sampai engkau benar-benar datang.
Apakah engkau akan menceritakan
kepadaku sebagaimana pula aku
menceritakan kepada engkau.
Begitulah kekasih!

Aku yang tidak tahu kini
dimana rimba engkau,
bahkan bepuluh-puluh
tahun kota telah ku masuki.
Namun tidak ada kabar
berita dari engkau.
Bagaimana aku tidak termangu
Disudut sebuah taman
sembari menyeruput segelas kopi
menantikan engkau datang
dari jarak yang teramat jauh

"Amboi, kalau ada waktu
beritahu aku, bahwa kota telah lenyap dari ingatan
sewaktu aku menemukan engkau
dilain kesempatan"

(LBM, 2009-2012)
CATATAN SEORANG PEJUANG
1/
Sejenak engkau terpaku
duduk disudut kegetiran
jiwa yang semakin rapuh
Mengingatkan pada aroma
basah masa lalu engkau
yang singgah dan pergi
berlalu meninggallkan.

Ada perasaan tidak percaya
bahwa setengah
dari perasaan itu masih ada
dan bersemayam dalam hati
yang merasakan kebersamaan

Mungkin saja engkau benar
tiada mungkin kami
menjauh meskipun waktu
telah engkau tempuh
selama kurang lebih
delapan puluh lima tahun

Namun untuk mengobati
rasa sakit atas kericinduan
yang dicinta dan tercipta
engkau meminta agar kami
tetap menjalani hidup bersama?

2/
Sembari memandang pepohonan
yang berwarna hijau
daun-daunnya melambai
melupakan segala kepenatan
atas hidup yang sejenak itu.

Lalu apa yang harus
engkau perbuat!
Begitulah waktu
yang menjawab kisah
yang akan selalu engkau kenang.

Selama engkau merasakan
bukanlah hal yang paling sulit
yang engkau punya.
Apa yang engkau lakukan selama ini
ingin mencari tahu apa maksud
yang tersembunyi
dari peristiwa ini.

3/
Apa yang membuat engkau
mengalami perasaan asing
menggapai gapai perjalanan
panjang kehidupan ini!
Merasakan rendah diri
ketika engkau menanyakan
kepada kami
Membuat kami merasakan
kesejukan sebagai seorang manusia.
Inilah nilai ibadah
sebagai jalan kisah
yang akan engkau kenang
pada masanya.
Dimana membakar semangat
jiwa sampai tiada kata menyerah.
Sempat engkau menjadi
tahanan dan diungsikan!

4/
Penjajahan yang terjadi
membuat engkau membentuk
Negara kesatuan
Republik indonesia!
Begitulah kebodohan yang berlangsung
Membentuk engkau semakin terpuruk
dan berputus asa. Apakah semuanya
benar.
Engkau merasakan kerugian
yang sangat besar dilanda musim penjajah!
engkau menangkap sinyal-sinyal kegembiraan
yang sebentar lagi akan singgah.

'(LBM, 2010-2011-2012)'
Sayyid Fahmi Alathas. Puisi Dan Esai terpublikasi di sejumlah belasan media massa lokal dan nasional. Bermukim di Lampung Timur.

sumber : oase.kompas.com


reff : http://loker-puisi.blogspot.com/2014/05/puisi-puisi-sayyid-fahmi-alathas.html
Share this article :

Related Post



 

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Kumpulan Puisi, Sajak & Cerita - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger