Yang menilaimu serba apa adanya
Tapi kau tetap pahlawan devisa
Bagi negara licik ini tentunya
Ketika angin menghembuskanmu
Ke arah barat
Dan ketika mentari menuju peraduan
Senja kemuning bertahan enggan kembali
Kamu tetap teduh dalam negeri orang
Yang terkadang biadab tak punya hati
Ruyati
Sumiati
Tki Saudi
Bagaimana kabarmu?
Mungkin malaikat telah bertegur sapa padamu
Dengan senyum manis tentunya
Dengan jawaban Alloh, Alloh, Alloh
Mereka bukan binatang peliharaan
Tetapi manusia yang punya hati manusia
Bukan semena-mena tak beretika
Pada negeri muslim tentunya
Atau kami yang salah
Mengirimkan pahlawan bukan seperti itu
Tata cara penuh nurani
Berlogika dan beretika
Mereka bergelut dengan raga
Kadang majikan tak bisa dibedakan
Mana singa mana manusia
Tubuhnya tercabik, luka menganga
Darah menetes dari tubuh yang suci
Menggelepar tak ada yang peduli
Laut kembali memerah
Langit kembali menghitam
Alam kembali temaram
Hatiku naik pitam
Namun hanya itu
Secuil hardik dan caci maki
Tidak ada tindakan pasti
Padahal hukuman menujui mati
Rumput tak lagi menghijau
Saat engkau kembali
Pada negeri gemah ripah loh jinawi
Namun itu hanya isapan semu
Karena tak bisa menghargaimu
Kemudian
Aku berlinang
Kamu bermandi darah
Pada nasib yang tak tentu
Tapi Tuhan maha tahu
Engkau pahlawan kami
reff : http://loker-puisi.blogspot.com/2013/01/tki.html
Post a Comment