Agustus

Sebetulnya kalo saya bisa dan mau, tiap hal yang ada di pikiran saya, saya pasti akan langsung menyalin dan menulisnya di sini. Cuma, ya apa yang saya pikirkan belum tentu bisa tercurahkan secara gamblang hanya dalam bentuk tulisan. Apalagi dalam kehidupan nyata. Contoh kasus, saya ingin sekali menikah dengan lelaki yang ada di pelukan saya saat ini. Saat itu saya sedang berpelukan dengan dia, otomatis saya tidak bisa menulisnya di sini karena saya sedang tidak memegang gadget. Pelukan sambil megang gadget itu...hm saya pikir saya tidak pernah melakukannya. Oke, dalam kehidupan nyata? Belum tentu juga lelaki yang kelak akan menikahi saya adalah lelaki yang sedang memeluk saya saat ini. Meskipun begitu, saya sangat menyayangi dia dengan sepenuh hati. Hati saya penuh (Hm..just a joke). Sebetulnya banyak kata perkata lalu menjadi kalimat menjadi lagi paragraf yang terlintas namun hanya lalu lalang di pikiran saya, tapi ya itu, sulit untuk dicurahkan di sini, teman.
Oke, biar saya mulai sedikit. Rasa rasanya percuma kalau saya akhirnya berkata "Hm, aku punya batas kapan aku harus menikah. Aku lulus kuliah 2 tahun lagi, lalu bekerja. Mungkin setelah satu tahun bekerja aku akan memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan menikah. Entah dengan siapapun itu. Lelaki. Mungkin kamu (pacar saya saat ini), mungkin juga bukan."
Kenapa saya bisa bilang itu percuma? Ya. Tepatnya karena saat ini saya dan pacar sudah berhubungan selama satu tahun 5 bulan, tapi tak ada tanda-tanda kalau dia hendak menikahi saya. Entah kapanpun itu. Tanda keinginannya pun belum ada, jangan dulu ditanyakan kapannya.
Persisnya malam ini, jam 12 lebih 20 menit saya bertanya pada pacar saya melalui pesan singkat (LINE).
"Sayang aku mau bahas ttg hubungan kita. Sebetulnya kita pacaran akan lama dan sampai kapan atau sampai apa?"
Dia menjawab "Kalo itu pertanyaannya, aku belum bisa menjawab. Dan tentunya semua pengen hasil akhir yg menyenangkan."
Tidak perlu panjang lebar saya copy-paste apa isi percakapan kami di sini, mungkin kalian sudah dapat menyimpulkan sedikit hal tentang hubungan saya dan pacar saya saat ini. Mungkin saja sama halnya dengan apa yang saya simpulkan, mungkin juga berbeda. But, life must go on. Hanya saya dan pacar saya yang bisa menjalani dan memberikan hasil akhir yang pasti. Baik manis maupun kurang manis. "Kita jalani saja." Itu penutup dari percakapan saya dengannya.



reff : http://cindilcindil.blogspot.com/2014/08/agustus_15.html
Share this article :

Related Post



 

Post a Comment

 
Copyright © 2011. Kumpulan Puisi, Sajak & Cerita - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger